Jumat, 22 Oktober 2010

Pewarna alami ada di sekitar kita



Bunga Telang
Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikanpenampilan lain yang lebih menarik. Pewarna makanan alami adalahsebuah zat warna alami (pigmen) yang didapat dari tumbuhan, hewan, atausumber mineral. Ada 2 (dua) jenis zat warna yang biasa digunakan dalampengolahan pangan, yaitu pewarna alami dan sintetis. Kebanyakan kitayakin, kalau pewarna alami, akan lebih aman dari pada pewarnasintetis. Karena pewarna alami umumnya aman dan tidak menimbulkanefek samping bagi tubuh. Bersifat tidak cukup stabil terhadap panas, cahaya, dan pH tertentu. 
Adapun kelemahan pada pewarna makanan alami memang sering menjadi kendala para pengolah makanan. Karena zat warna alami cenderung memberikan rasa dan flavour khas yang tidak diinginkan. Konsentrasi dan stabilitas pigmen rendah, keseragaman warna kurang baik, serta spectrum warna yang tidak seluas pewarna sintetis. Sementara, pewarna sintetis memiliki keunggulan seperti kekuatan warnanya yang lebih kuat, lebih seragam, lebih stabil, dan biasanya lagi, harganya lebih murah. Namun dari segi keamanannya, memang pewarna alami jauh lebih sehat dari pada pewarna sintetis. Untuk pewarna sisntetis akan dibahas lebih detail di artikel selanjutnya.

Rosella

Adapun jenis tanaman  yang bisa dijadikan pewarna alami yang terdapat di lingkungan sekitar kita dan dapat dibuat sendiri diantaranya :
1.      Daun suji biasa dipakai sebagai pemberi warna hijau pada makanan. Karena keindahan bentuk daunnya, tanaman ini seringkali digunakan sebagai tanaman hias. Agar lebih sempurna, daun suji seringkali dicampur dengan daun pandan sehingga selain memberi warna sekaligus juga memberi aroma harum pada makanan, kue dan minuman.
2.      Bunga telang berwarna biru keunguan yang banyak tumbuh di Asia. Warna biru keunguannya dapat digunakan sebagai pewarna alami biru pada panganan.
3.      Kunyit menghasilkan warna kuning,untuk memperoleh warna kuning dari kunyit dengan cara diparut sampai halus, diperas atau dicampurkan langsung ke makanan.
4.      Kluwek menghasilkan warna hitam biasanya untuk tambahan rawon (masakan khas jawa timur yang akan kita bahas pada artikel selanjutnya). kluwak kwalitas baik dipecahkan, lalu diambil daging buahnya untuk kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bumbu lainnya.
5.      Warna merah, Bisa dibuat dari beras merah (anggak) yang haluskan. Buah stroberi dan buah tomat, demikian pula dengan kulit rosella dan buah manggis yang bisa dipakai kulitnya setelah kemudian dihancurkan kemudian di saring, diuapakan, dikeringkan, dan akhirnya terbentuk pigmen berwarna merah.
Kluwek
 Daya tarik produk makanan olahan sangat banyak dipengaruhi oleh warnanya. Warna-warna cemerlang bahan pewarna buatan cukup mempesona, sehingga penggunaannya meluas. Namun kini mulai terlihat kecenderungan industri makanan dan minuman olahan dan konsumen mulai beralih kembali ke bahan pewarna alami. Tekanan terhadap bahan pewarna buatan (kimiawi) semakin meluas berbarengan dengan tuntutan konsumen yang semakin kuat bagi penyediaan makanan sehat, alami, aman dan bermutu. Ini menyangkut penggunaan bahan tambahan pangan, termasuk bahan pewarna oleh industri pengolahan. Di pihak lain semakin luas tuntutan pembatasan atau seleksi ketat penggunaan bahan pewarna buatan pada makanan dan minuman olahan.

Berikut resep untuk membuat pewarna daun suji.

Daun suji  cuci bersih 40 lembar
Daun pandan cuci bersih 3 lembar
150 ml air
¼ sdt air kapur sirih.
Daun Suji


Cara Membuat:
Potong-potong atau iris halus daun suji dan daun pandan. Tumbuk atau blender dengan menambahkan air dan air kapur sirih.Tuang campuran daun suji yang telah dihaluskan ke dalam saringanberlubang halus atau kain kasa. Peras airnya dan sisihkan ampasnya. Pewarna daun suji siap digunakan sesuai kebutuhan

 
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar